Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia memiliki cadangan batu bara terverifikasi sekitar 30,22 miliar ton pada Desember 2023.
Volumenya berkurang sekitar 3,16 miliar ton atau menyusut 9,5% dibanding Desember 2022 (year-on-year).
Pada akhir 2023 cadangan batu bara terverifikasi nasional tersebar di 13 provinsi.
Cadangan terbesar berada di Kalimantan Timur, yakni 11,59 miliar ton atau 38% dari total cadangan nasional.
Provinsi lain yang cadangannya tergolong besar adalah Sumatera Selatan (29%), Kalimantan Selatan (13%), Kalimantan Tengah (8%), dan Jambi (5%).
Sementara cadangan di provinsi-provinsi lainnya jauh lebih kecil, dengan porsi 3% ke bawah.
Berikut daftar lengkap sebaran cadangan batu bara terverifikasi nasional per Desember 2023:
- Kalimantan Timur: 11,59 miliar ton
- Sumatera Selatan: 8,67 miliar ton
- Kalimantan Selatan: 3,91 miliar ton
- Kalimantan Tengah: 2,56 miliar ton
- Jambi: 1,58 miliar ton
- Kalimantan Utara: 952,43 juta ton
- Aceh: 485,47 juta ton
- Riau: 371,30 juta ton
- Bengkulu: 94,17 juta ton
- Sumatera Barat: 12,87 juta ton
- Papua Barat: 4,09 juta ton
- Sulawesi Selatan: 1,77 juta ton
- Kalimantan Barat: 430 ribu ton
(Baca: Meski Ada Transisi Energi, Kebutuhan Batu Bara RI Meningkat sampai 2030)