Sejak awal tahun sampai akhir kuartal III 2022 PT Timah Tbk (TINS) membukukan laba bersih Rp1,14 triliun, meningkat sekitar 87% dibanding periode sama tahun lalu.
"Kenaikan kinerja perseroan ini didorong oleh meningkatnya harga jual logam timah, efisiensi di seluruh rantai bisnis, penurunan interest bearing debt, dan konsistennya peningkatan kinerja anak usaha segmen non-pertimahan," kata manajemen PT Timah Tbk dalam laporan Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (8/11/2022).
Selama periode Januari-September 2022, produksi bijih timah PT Timah Tbk mencapai 14.502 ton, turun 19% dibanding Januari-September tahun lalu.
Kemudian produksi logam timahnya turun 26% menjadi 14.130 metrik ton, dan volume penjualan logam timah turun 20% menjadi 15.325 metrik ton pada periode sama.
Meski produksi dan penjualan menurun, PT Timah Tbk berhasil mencetak peningkatan laba karena rata-rata harga jual logam timah periode Januari-September 2022 mencapai US$35.026 per metrik ton, naik 16% dari periode sama tahun lalu.
"Perseroan optimis dapat membukukan kinerja positif hingga akhir tahun 2022. Perseroan akan terus konsisten menjalankan efisiensi di seluruh rantai bisnis, serta mendorong peningkatan kinerja anak usaha," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk Fina Eliani.
(Baca: Volume Ekspor Timah Indonesia Naik 11% Sepanjang Januari-Juli 2022)