Mengutip data Companies Market Cap, kapitalisasi pasar industri pertambangan mencapai US$ 1,19 triliun per 11 Januari 2022. BHP Group menjadi perusahaan tambang dengan kapitalisasi pasar terbesar.
Kapitalisasi pasar BHP Group mencapai US$ 162,7 miliar. Perusahaan asal Australia ini memiliki tambang tembaga terbesar di dunia, yaitu tambang Escondida di Cile. Tambang Escondida dapat memproduksi 1,4 juta metrik ton tembaga tiap tahun.
Rio Tinto berada di peringkat kedua dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 117,74 miliar. Rio Tinto tercatat pernah memiliki saham di perusahaan tambang batu bara terbesar Indonesia, PT Kaltim Prima Coal (KPC). Pada 2003, Bumi Resources mengakuisisi KPC dari Rio Tinto.
Selanjutnya, Vale memiliki kapitalisasi pasar senilai US$ 70,97 miliar. Di Indonesia, Vale memiliki 43,8% saham di perusahaan pertambangan nikel PT Vale Indonesia Tbk.
Freeport-McMoRan berada di peringkat keenam dengan kapitalisasi pasar senilai US$ 61,11 miliar. Sampai saat ini Freeport-McMoRan masih memiliki minoritas saham di PT Freeport Indonesia.
(Baca: Konsumsi Batu Bara Indonesia Terbesar Ketujuh di Dunia pada 2020)