Bahan bakar mineral memberikan andil paling besar terhadap ekspor barang nonmigas Indonesia pada lima bulan pertama, seiring dengan lonjakan harga komoditas.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa bahan bakar mineral berkontribusi sebesar 17,47% terhadap total ekspor barang nonmigas Indonesia pada periode Januari–Mei 2022. Golongan barang ini meliputi batu bara, yang merupakan produk ekspor utama Indonesia.
Harga batu bara meningkat 181,95% ke US$280 per ton pada bulan Mei dari tahun sebelumnya, menurut BPS. Lonjakan harga ini terjadi menyusul perang Rusia-Ukraina yang mengganggu rantai pasok.
Sejalan dengan tren tersebut, Indonesia membukukan pertumbuhan tahunan 85,16% dalam ekspor bahan bakar mineral pada lima bulan pertama.
Secara keseluruhan, ekspor barang Indonesia tumbuh 27% ke US$21,51 miliar pada bulan Mei dari tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan ini menandai perlambatan pertama sejak bulan Januari.
(Baca: Nilai Ekspor dan Impor RI Turun secara Bulanan pada Mei 2022)