Indonesia terkenal akan keragaman kerajinan seninya, termasuk kerajinan ukiran kayu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor kerajinan ukiran kayu terbesar Indonesia.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor kerajinan ukiran kayu Tanah Air sebanyak 27,38 juta kilogram (kg) pada Januari hingga November 2021. Volume ekspornya meningkat 5,67% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 25,91 juta kg.
Sementara, nilai ekspor kerajinan ukiran kayu pada Januari hingga November 2021 tercatat sebesar US$ 100,1 juta. Nilai ekspornya naik 17,17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 85,43 juta. Negara-negara di kawasan Eropa merupakan pasar terbesar ekspor kerajinan ukiran kayu Indonesia.
Amerika Serikat menempati urutan teratas negara tujuan ekspor kerajinan ukiran kayu terbesar, yaitu mencapai 12,6 juta kg (US$ 48,8 juta). Belanda berada di urutan berikutnya dengan volume ekspor sebanyak 2,26 juta kg (US$ 5,37 juta). Kemudian, ekspor kerajinan ukiran kayu ke Jepang sebanyak 1,86 juta kg (US$ 9,5 juta).
Volume ekspor kerajinan ukiran kayu ke Korea Selatan sebanyak 1,43 juta kg (US$ 2,8 juta). Adapun, volume ekspornya ke Australia dan Prancis masing-masing sebesar 1,28 juta kg (US$ 4,38 juta) dan 1,06 juta kg (US$ 3,6 juta).
(Baca Selengkapnya: Apa Saja Barang yang Diimpor Indonesia dari Jepang?)