Provinsi Bali pada Oktober 2024 mencatatkan volume ekspor total sebesar 5.607,42 ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 55 minyak atsiri dan bahan wangi-wangian, ekspor dari provinsi ini pada Oktober 2024 tercatat naik menjadi 32,43 ribu ton.
Peningkatan nilai ekspor ini melanjutkan tren kondisi lima bulan terakhir yang terus mengalami peningkatan. Bank Indonesia (BI) melaporkan, volume ekspor bulanan pada Oktober 2023 silam tercatat lebih rendah yakni 29,66 ribu ton.
(Baca: Inflasi Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Indonesia Bulan Desember -0,02%)
Bali dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 21 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya .
(Baca: Provinsi Sulawesi Selatan Ekspor 12,01 Ribu Ton Hasil Industri Lainnya)
Data historis 13 bulan terakhir, ekspor dari Bali dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Mei 2024 sebesar 53,28 ribu ton dan terendahnya terjadi pada Desember 2023 dengan volume ekspor 20,02 ribu ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Bali menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Oktober 2024:
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya 2,24 juta ton
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukan logam 1,07 juta ton
- SITC kode 82 perabotan 655,95 ribu ton
- SITC kode 63 barang-barang kayu dan gabus 625,83 ribu ton
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 569,87 ribu ton
- SITC kode 81 barang-barang saniter, pemanas dll 488,51 ribu ton
- SITC kode 89 hasil industri lainnya 433,74 ribu ton
- SITC kode 84 pakaian 193,23 ribu ton
- SITC kode 69 barang-barang logam lainnya 102,06 ribu ton
- SITC kode 64 kertas, kertas karton dan olahannya 100,49 ribu ton