Gunung Marapi Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 700 Meter dari Atas Puncak

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Rabu (19/2/2025) pukul 07.10 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi sudah erupsi 24 kali.

Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 3.591 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30,3 milimeter dan durasi 36 detik.

(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 19 Februari 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 5 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1-3,1 milimeter dan lama gempa 18-285 detik.

Kemudian, 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 2,1 milimeter s-p 1 detik dan lama gempa 10 detik serta 2 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 3-7,4 milimeter s-p 2-3,6 detik dan lama gempa 13-26 detik.

PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 1.391 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (691 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 17 kali.

(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)