Indonesia Paling Banyak Impor Mutiara Alami atau Berbudaya dari Swiss pada 2023

1
Agus Dwi Darmawan 29/01/2025 09:21 WIB
Image Loader
Memuat...
Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Swiss pada 2023
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia membukukan impor dengan Swiss sebesar US$ 752,3 juta data per Desember 2023. Nilai turun drastis 13.53% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 870,04 juta.

Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Swiss, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 628,23 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 876,22 juta.

(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Bahan Kimia Organik dari Anguilla pada 2023)

Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Swiss, 48 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 73 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.

Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Swiss. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.

  1. Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut
  2. Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut dalam kategori produk dengan kode HS 71. Impor produk ini dari Swiss berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 159,16 juta. Nilai impor Mutiara alami atau berbudaya, batu berharga atau semi-mulia, logam mulia, logam yang dibalut ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 297,36 juta.

  3. Jam dan jam tangan dan bagian
  4. Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Jam dan jam tangan dan bagian. Nilai impor dari Swiss pada 2023 tercatat US$ 110,77 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 121,17 juta.

  5. Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
  6. Masuk dalam kode HS 84, Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan Bagian. Indonesia mengimpor US$ 108,61 juta, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 70.387 ribu. Impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis yang terbesar saat ini masih berasal dari Swiss. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis Indonesia adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Italia.

  7. Bahan kimia organik
  8. (Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Residu dari Maladewa pada 2023)

    Di urutan berikutnya, Indonesia banyak mengimpor Bahan kimia organik dari Swiss. Nilai impor produk ini tercatat senilai US$ 52,03 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 63.744 ribu. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari satu negara. Impor Bahan kimia organik dari Swiss tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Amerika Serikat, Irlandia dan Belgia.

  9. Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
  10. Impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 51,06 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah adalah Amerika Serikat, Jerman, Cina, Belanda dan Jepang.

Data Stories Terkini

Data Populer

Lihat Semua