Tiongkok masih menjadi negara tujuan ekspor nonmigas terbesar bagi Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Negeri Tirai Bambu tersebut mencapai US$3,72 miliar pada Februari 2022.
Nilai tersebut porsinya mencapai 19,12% dari total ekspor nonmigas nasional yang mencapai US$19,47 miliar.
Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Indonesia lainnya adalah Amerika Serikat dengan nilai mencapai US$2,39 miliar (12,29%). Diikuti Jepang dengan nilai US$1,71 miliar (8,77%), India dengan nilai US$1,43 miliar (7,35%), dan Malaysia US$1,03 miliar (5,31%).
(Baca: Selama 14 Tahun Terakhir, Indonesia Selalu Defisit Berdagang dengan Tiongkok)
Berikutnya nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Korea Selatan mencapai US$956,5 juta (4,91%). Setelahnya ada Singapura sebesar US$726,7 juta (3,73%), Taiwan senilai US$546,7 juta (2,81%), serta Thailand dan Belanda masing-masing senilai US$492 juta (2,53%) dan US$458,9 juta (2,36%).
(Baca: 5 Negara Tujuan Utama Ekspor Batu Bara Indonesia, Tiongkok Teratas)
Adapun pangsa pasar ekspor nonmigas Indonesia ke 10 Negara ASEAN mencapai US$ 3,68 miliar (18,92%) pada bulan lalu dan pangsa pasar ekspor nonmigas ke Uni Eropa senilai US$ 1,58 miliar (8,12%).
(Baca: Tiongkok Jadi Pasar Ekspor Nonmigas Terbesar Indonesia pada Januari 2021)
Lemak dan minyak hewan/nabati merupakan komoditas terbesar ekspor nonmigas Indonesia dengan nilai US$4,84 miliar (12,83%) pada Februari 2022. Sedangkan bahan bakar mineral mencapai US$4,24 miliar (11,23%).