Nilai ekspor menurut kelompok barang kode SITC 54 bahan obat-obatan dan hasil-hasilnya provinsi DKI Jakarta pada Oktober 2024 tercatat naik menjadi US$12,87 juta .
Peningkatan ekspor untuk kode SITC 54 kali ini, berbanding terbalik dengan kondisi lima bulan terakhir yang sedang turun. Bank Indonesia (BI) melaporkan, jumlah ekspor bulanan pada Oktober 2023 silam tercatat lebih rendah yakni US$11,46 juta .
(Baca: Harga Bawang Putih Harian di Pasar Modern Provinsi DKI Jakarta Sebulan Terakhir Naik 2,77%)
DKI Jakarta dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 22 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan jumlah ekspor tertinggi yakni ekspor barang dengan SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya .
(Baca: Provinsi Jawa Timur Ekspor US$80,44 Juta Tembakau dan Olahan Tembakau)
Data historis 13 bulan terakhir, ekspor dari DKI Jakarta dengan jumlah tertinggi pernah dicatatkan pada Juni 2024 sebesar US$16,75 juta dan terendahnya terjadi pada Agustus 2024 dengan jumlah ekspor US$8,16 juta .
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi DKI Jakarta menurut kode SITC 2 digit dengan jumlah ekspor tertinggi per Oktober 2024:
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya US$518,95 juta
- SITC kode 78 kendaraan bermotor untuk jalan raya US$203,42 juta
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya US$119,75 juta
- SITC kode 97 emas, bukan untuk moneter US$105,46 juta
- SITC kode 84 pakaian US$92,7 juta
- SITC kode 71 mesin pembangkit tenaga US$60,23 juta
- SITC kode 09 hasil olahan makanan lainnya US$52,88 juta
- SITC kode 72 mesin industri tertentu/kausus US$47,91 juta
- SITC kode 89 hasil industri lainnya US$40,97 juta
- SITC kode 55 minyak atsiri dan bahan wangi-wangian US$39 juta