Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (10/10/2024) pukul 05.45 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 26 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 600 meter di atas puncak (4.276 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Ada 31 Bencana di Indonesia pada Akhir Mei 2024, Banjir Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 10 Oktober 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 62 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 milimeter dan lama gempa 53-135 detik.
Kemudian, 3 kali gempa guguran dengan amplitudo 5-10 mm dan lama gempa 75-93 detik serta 14 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-7 milimeter dan lama gempa 41-73 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 4.390 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.813 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 1462 kali.
(Baca: Banjir dan Gempa, Risiko Bencana di Kawasan Inti IKN)