Provinsi DKI Jakarta pada Oktober 2024 mencatatkan volume ekspor total sebesar 286,52 ribu ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 54 bahan obat-obatan dan hasil-hasilnya dari provinsi ini pada Oktober 2024 mengalami peningkatan menjadi 533 ribu ton.
Peningkatan ekspor untuk kode SITC 54 kali ini, berbanding terbalik dengan kondisi lima bulan terakhir yang sedang turun. Bank Indonesia (BI) melaporkan, volume ekspor bulanan pada Oktober 2023 silam tercatat lebih rendah yakni 317,64 ribu ton.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Angkutan Udara Periode 2013-2023)
DKI Jakarta dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 22 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya .
(Baca: Provinsi Sumatera Utara Ekspor US$54,79 Juta Minyak Atsiri dan Bahan Wangi Wangian)
Data historis 13 bulan terakhir, ekspor dari DKI Jakarta dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Juni 2024 sebesar 977,36 ribu ton dan terendahnya terjadi pada September 2024 dengan volume ekspor 317,64 ribu ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi DKI Jakarta menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Oktober 2024:
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 208,83 juta ton
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya 32,89 juta ton
- SITC kode 09 hasil olahan makanan lainnya 32,59 juta ton
- SITC kode 55 minyak atsiri dan bahan wangi-wangian 30,02 juta ton
- SITC kode 78 kendaraan bermotor untuk jalan raya 21,23 juta ton
- SITC kode 71 mesin pembangkit tenaga 6,12 juta ton
- SITC kode 66 barang-barang dari mineral bukanligam 5,52 juta ton
- SITC kode 82 perabotan 4,87 juta ton
- SITC kode 84 pakaian 4,8 juta ton
- SITC kode 68 logam tidak mengandung besi 4,69 juta ton