Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, pada semester ganjil Tahun Ajaran (TA) 2022/2023 terdapat 3,3 juta guru di seluruh Indonesia.
Dari total populasi guru nasional, sebanyak 2,36 juta orang atau 70,84% adalah perempuan. Sementara jumlah guru laki-laki sebanyak 972,05 ribu orang atau 29,16%.
Menurut Komnas Perempuan, timpangnya proporsi gender dalam populasi guru nasional mungkin bisa dilihat sebagai indikasi yang baik, menandakan semakin terbukanya akses perempuan untuk bekerja dan berperan di publik.
"Namun, bila dilihat lebih dalam, angka (ketimpangan) tersebut merupakan sebuah refleksi bahwa perempuan secara kultur cenderung diposisikan sebagai penanggung jawab dalam bidang kependidikan, baik di ranah publik ataupun di ranah domestik," kata Komnas Perempuan dalam siaran pers di situs resminya (5/10/2021).
"Konstruksi gender di dalam masyarakat mempengaruhi perbedaan beban antara guru yang perempuan dan laki-laki. Sementara kondisi kesejahteraan guru masih memprihatinkan, saat bersamaan perempuan guru harus memikul berbagai beban yang tidak serta-merta dialami oleh laki-laki guru," ungkap Komnas Perempuan.
"Tak jarang perempuan guru diharapkan untuk menjadi lebih telaten dalam hal memperhatikan kebersihan dan kerapian lingkungan sekolah, ataupun dalam hal tugas-tugas administrasi," lanjutnya.
Komnas Perempuan juga mengungkapkan, kesempatan perempuan guru untuk mengakses pendidikan lanjutan atau penguatan kapasitas kerap terbatasi karena fungsi reproduksinya.
"Kondisi ini dapat menghadirkan tantangan tersendiri dalam promosi jabatan, sehingga jumlah perempuan yang dapat menduduki posisi kepala satuan pendidikan tak banyak dan semakin sedikit jumlahnya di jenjang pendidikan yang lebih tinggi," ujarnya.
Merespons hal ini, Komnas Perempuan pun mendorong pemerintah untuk mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan guru.
"Khususnya guru honorer perempuan yang selama ini, dengan segala beban berlebih yang ditanggungnya, terus bersemangat mengabdi untuk membangun generasi mendatang," pungkasnya.
(Baca: Ada 3,3 Juta Guru di Indonesia, Guru SD Terbanyak)