Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Islandia pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Bahan kimia anorganik; senyawa organik atau anorganik dari logam mulia | 11.091 |
Mesin listrik | 920 |
Hewan; sayuran atau lemak mikroba | 883 |
Karet | 304 |
Kertas | 304 |
Kayu | 38 |
Produk kimia lain -lain | 23 |
Ikan | 19 |
Optik | 17 |
Pesawat terbang; pesawat ruang angkasa; | 15 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Islandia US$ 13,68 juta data per Desember 2023. Nilai turun drastis 36.11% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 21,41 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Islandia, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 81 ribu dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 21,41 juta.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Makau pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Islandia, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 18 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Islandia. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Islandia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bahan kimia anorganik
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Karet
- Kertas dan Paperboard
Masuk dalam kode HS 28, Bahan kimia anorganik merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Senyawa organik atau anorganik dari logam mulia, dari logam langka-bumi ,. Ekspor produk ini ke Islandia berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor sebanyak US$ 11,09 juta. Nilai ekspor Bahan kimia anorganik; Senyawa organik atau anorganik dari logam mulia, dari logam langka-bumi, ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 18.015 ribu.
Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan dan bagian listrik merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Perekam dan reproduksi suara, televisi. Indonesia mengekspor senilai US$ 0,92 juta.
Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan. Dari negara ini, Indonesia mengekspor sebanyak US$ 0,88 juta. Selain Islandia, Indonesia juga mengandalkan ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya ke Toko kapal dan bunker, Sierra Leone, Singapura, Sint Maarten (bagian Belanda) dan Slovakia. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Lemak dan Minyak Hewan ke Latvia pada 2023)
Indonesia banyak mengekspor Karet ke Islandia. Nilai ekspor produk ini tercatat sebanyak US$ 0,3 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 279 ribu. Selain Islandia, Indonesia juga mengandalkan ekspor Karet ke Amerika Serikat, Jerman, Cina, Meksiko dan Perancis. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
Di urutan ke kelima adalah, Indonesia banyak mengekspor Kertas dan Paperboard ke Islandia. Nilai ekspor produk ini tercatat senilai US$ 0,3 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya ekspor ke negara ini. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Kertas dan Paperboard ke -4 negara. Ekspor Kertas dan Paperboard ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Kertas dan Paperboard adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia.