Harga batu bara acuan (HBA) dan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) mengalami tren kenaikan sejak awal 2016. Mulai membaiknya perekonomian global pasca jatuhnya harga minyak mentah `serta meningkatnya kebutuhan energi mendorong kenaikan HBA dan ICP dalam tiga tahun terakhir.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, harga batu bara acuan Indonesia dengan kualitas 6322 kcal pada Agustus 2018 naik US$3,18 menjadi US$ 107,83/ton dari bulan sebelumnya US$ 104,65/ton. Kenaikan tersebut dipicu oleh relatif membaiknya pasar energi global. Salah satunya disebabkan oleh adanya kenaikan permintaan batu bara di Tiongkok dan Eropa utara serta tidak mampunya akselerasi peningkatan produksi batu bara di Australia.
Membaiknya perekonomian Amerika Serikat yang ditopang oleh pemangkasan pajak serta kebijakan protektif yang dilakukan Presiden Donald Trump membuat permintaan energi global turut mengalami peningkatan. Kenaikan permintaan energi tersebut dibarengi dengan turunnya pasokan minyak dari negara-negara anggota OPEC seperti Iran, Libya, Angola dan Venezuela membuat harga minyak telah berada di atas US$ 70/barel. Sebagai informasi, harga rata-rata Indonesia Crude Petroleum (ICP) pada Juli 2018 naik tipis menjadi US$ 70,68/barel dari bulan sebelumnya US$ 70,36/barel.