Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) melaporkan, sejak awal tahun sampai Mei 2024 realisasi penyaluran program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras telah mencapai 752.266 ton.
"Sampai dengan saat ini sudah tersalurkan 752 ribu ton atau kurang lebih 63% dari target 1,2 juta ton,” kata Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dalam rapat bersama Komisi IV DPR RI, Senin (10/6/2024).
Bayu mengungkapkan, saat panen raya Bulog sempat memperlambat penyaluran SPHP. Namun, penyalurannya akan kembali digencarkan usai masa panen.
Sejak awal tahun sampai akhir Mei 2024, beras SPHP paling banyak disalurkan ke kantor wilayah (kanwil) DKI Jakarta dan Banten, dengan volume gabungan 216.038 ton.
Berikutnya ada Jawa Timur dan Jawa Barat dengan penyaluran beras SPHP masing-masing 77.095 ton dan 55.859 ton.
Sementara, realisasi terendah ada di Bali dengan penyaluran 4.463 ton.
Berdasarkan saluran penjualannya, beras SPHP paling banyak disalurkan ke pengecer dengan porsi 57,8%, kemudian ke distributor 36,3%, satuan tugas 4,1%, pemerintah daerah 1,5%, serta BUMN 0,3%.
"Selain (penjualan beras SPHP) di pasar tradisional, SPHP juga sekarang sudah kami usahakan untuk berada di ritel modern. Mulai dari Indomaret, Alfamart, Indogrosir, dan lainnya," kata Bayu.
(Baca: Ini Rincian Kenaikan HET Beras Medium di 38 Provinsi)