Saham PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) melesat signifikan. Perdagangannya pun dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak sesi pertama hari ini dalam rangka cooling down.
"BEI memandang perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) pada perdagangan 22 September 2023," kata BEI dalam keterangan resminya yang dikutip Katadata, Jumat (22/9/2023).
Peningkatan harga kumulatif yang meroket tajam menjadi alasan dasar suspensi sementara terhadap emiten batu bara tersebut. Data BEI yang ditulis Katadata menunjukkan, saham SGER berada di level Rp2.300 per lembar saham pada perdagangan Kamis (21/9/2023), ditutup menguat 9,52%.
Jika dilihat dari grafik, saham SGER awal 2023 hanya sebesar Rp645 per lembar saham. Saham meningkat signifikan pada awal Agustus 2023 dengan menyentuh angka Rp1.045 per lembar saham. Setelahnya, harga saham cenderung meningkat. Meski pernah mengalami penurunan, sahamnya tetap terjaga di atas Rp1.000 per lembar saham.
Berdasarkan performa harga sahamnya sejak awal tahun ini atau year to date, saham SGER melesat 253,85%. Sementara selama 6 bulan, saham perusahaan meningkat 325,93% dan hingga sepekan pun naik 24,32%.
Di satu sisi, SGER juga tercatat pernah mendapatkan sanksi dari BEI. Saat itu BEI menyatakan sebanyak 143 perusahaan terbuka atau emiten terancam kena sanksi akibat terlambat menyampaikan laporan keuangan tahun 2022, salah satunya SGER.
Perusahaan ini melantai perdana di bursa saham domestik pada 10 Agustus 2020 lalu dan meraih dana hasil penawaran umum Rp54 miliar. Saat ini, kapitalisasi passar SGER tercatat mencapai Rp9,45 triliun.
Adapun komposisi pemegang sahamnya yakni PT Sumbermas Inti Energi sebagai pengendali (P) sebanyak 50,08% dari total saham beredar; publik 30,36%; saham individu atas nama Vivi Ramalyati Hutama 10,95%; Welly Thomas (P) 8,61%.
(Baca juga: Harga Saham AMMN Melesat, Bagaimana Emiten Tambang Lain?)