Harga nikel dunia naik 4 bulan berturut-turut sejak Februari sampai Mei 2024.
Menurut data Bank Dunia, pada Mei 2024 rata-rata harga nikel kadar minimal 99,8% di London Metal Exchange (LME) sudah mencapai US$19.586,98 per ton.
Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga nikel dunia pada Mei 2024 sudah meningkat 21,6% (year-to-date).
Namun, jika dibanding Mei tahun lalu, harganya masih lebih rendah 10,8% (year-on-year).
Bank Dunia juga memproyeksikan harga nikel tahun ini akan berfluktuasi hingga rata-ratanya berkisar US$17.000 per ton, lebih rendah 21% dibanding rata-rata harga tahun 2023 yang mencapai US$21.521 per ton.
Menurut Bank Dunia, turunnya harga nikel salah satunya dipengaruhi oleh kenaikan pasokan.
"Produksi nikel global diperkirakan meningkat pada 2024, meskipun ada beberapa tambang yang ditutup sebagai respons terhadap penurunan harga nikel terus-menerus, yang harganya sudah turun hampir 40 persen sejak 2022," kata Bank Dunia dalam laporan Commodity Markets Outlook edisi April 2024.
"Peningkatan produksi nikel sebagian besar berasal dari Indonesia, serta mencerminkan lonjakan investasi smelter yang mayoritas berasal dari China," lanjutnya.
(Baca: Baterai LFP Makin Gerus Pasar Baterai Nikel pada 2023)