Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia melakukan ekspor minyak kelapa sawit sebanyak 26,2 juta ton sepanjang 2022.
Jumlah tersebut menurun sebanyak 769.300 ton pada periode sebelumnya (year-on-year/yoy) yang mengekspor minyak kelapa sawit sebanyak 26,9 juta ton pada 2021.
Adapun tiga negara utama tujuan ekspor komiditas ini selama dua tahun terakhir adalah India, Tiongkok, dan Pakistan.
Sepanjang 2022, Indonesia paling banyak mengekspor minyak kelapa sawit ke India dengan volume pengiriman sebanyak 4,9 juta ton.
Angka volume ekspor ke India tersebut mengalami peningkatan yang cukup besar, yaitu sebanyak 61,76% pada periode sebelumnya (yoy) pada 2021 yang hanya mengirimkan 3,08 juta ton minyak kelapa sawit.
Kontribusi ekspor ke India adalah sebesar 17,96% dari total keseluruhan nilai ekspor minyak kelapa sawit, yang bernilai US$5,32 miliar.
Tiongkok menyusul di urutan berikutnya dengan jumlah ekspor minyak kelapa sawit dari Indonesia sebesar 3,83 juta ton pada tahun lalu.
Angka tersebut mengalami penurunan sekitar 18,42% dari periode sebelumnya (yoy) yang mengekspor sebanyak 4,7 juta ton pada 2021.
Sementara untuk tujuan negara ekspor minyak kelapa sawit ke Pakistan, Malaysia dan Amerika Serikat mengalami peningkatan volume masing-masing sebesar 4,89%, 9,10% dan 0,23%.
Adapun Riau sebagai provinsi pengekspor utama komoditas minyak kelapa sawit di Indonesia, dengan jumlah ekspor sebanyak 10,5 juta ton pada tahun lalu.
(Baca juga: Konsumsi Minyak Sawit Indonesia Naik, Terutama untuk Biodiesel)