Menurut data Climate Bonds Initiative (CBI), pada semester I-2022 nilai penerbitan obligasi hijau (green bond) secara global mencapai US$211,1 miliar.
Nilai terbesarnya berasal dari sektor energi, yakni US$72,6 miliar atau 34,39% dari total penerbitan obligasi hijau global.
Penerbitan terbesar berikutnya berasal dari sektor bangunan, yakni senilai US$45,4 miliar, diikuti sektor transportasi US$41,1 miliar.
Kemudian nilai penerbitan obligasi hijau di sektor air, penggunaan lahan, dan limbah masing-masing US$16,8 miliar, US$11,6 miliar, dan US$10,8 miliar. Sedangkan nilai terkecil dari sektor industri, yakni US$1,6 miliar.
Berdasarkan wilayahnya, Eropa mendominasi penerbitan obligasi hijau global dengan nilai US$95,3 miliar (45,14%). Diikuti wilayah Asia Pasifik US$68,4 miliar (32,4%) dan Amerika Utara US$26,9 miliar (12,74%).
(Baca: Isu ESG yang Menarik Minat Investor, Perubahan Iklim Teratas)