Menurut data Companies Market Cap, Alibaba menjadi e-commerce paling bernilai di kawasan Asia. Kapitalisasi pasar perusahaan asal China ini tembus US$199,15 miliar pada 9 Januari 2024.
Posisi berikutnya diisi oleh Pinduoduo dengan kapitalisasi pasar senilai US$139,32 miliar. Lalu disusul Meituan sebesar US$111,53 miliar. Tiga besar e-commerce ini berasal dari China.
Berikut daftar 10 perusahaan e-commerce dengan kapitalisasi pasar terbesar se-Asia per 9 Januari 2025:
- Alibaba (China): US$199,15 miliar
- Pinduoduo (China): US$139,32 miliar
- Meituan (China): US$111,53 miliar
- Sea/Garena (Singapura): US$62,80 miliar
- Jindong Mall (China): US$56,05 miliar
- Rakuten (Jepang): US$12,73 miliar
- JD Health (China): US$11,65 miliar
- Monotaro (Jepang): US$8,12 miliar
- Vip Shop (China): US$6,74 miliar
- Alibaba Health Information Technology (Hong Kong): US$6,70 miliar
Sementara itu, perusahaan e-commerce asal Indonesia, GoTo, masuk dalam peringkat ke-11 di Asia dengan kapitalisasi pasar senilai US$5,79 miliar.
Ada juga Bukalapak menempati peringkat ke-45 di kawasan ini dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar US$0,77 miliar. Nilainya anjlok hingga 75%, sejak emiten berkode BUKA ini melantai di bursa saham pada 2021.
Bukalapak juga resmi menutup layanan marketplace mulai Kamis (9/1/2025), dan akan beralih ke penjualan produk virtual seperti paket data, token listrik, angsuran kredit, dan lainnya.
"Perubahan dinamika pasar dan persaingan di industri terkait mendorong kami untuk melakukan penyesuaian strategi jangka panjang demi menjaga keberlanjutan dan relevansi perusahaan di masa depan," tulis Bukalapak pada laman resminya, Kamis (9/1/2024).
(Baca: Riwayat Kapitalisasi Pasar Nvidia yang Kini Sentuh US$3,58 Triliun)