Investor Ambil Untung, IHSG Ditutup Melemah (Senin, 4 November 2024)

1
Nabilah Muhamad 04/11/2024 18:44 WIB
Image Loader
Memuat...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 4 Oktober-4 November 2024
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,34% ke level 7.479,50 pada penutupan perdagangan Senin (4/11/2024).

Ajaib Sekuritas menilai, pelemahan ini salah satunya didorong oleh aksi ambil untung (profit taking) investor asing di pasar ekuitas domestik senilai Rp2,64 triliun.

"Pelaku pasar perlu mencermati dampak kembali terdepresiasinya nilai tukar rupiah dan iklim suku bunga tinggi terhadap daya beli masyarakat," kata tim Ajaib Sekuritas, dilansir dari Katadata, Senin (4/11/2024).

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, 10 dari 11 sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor transportasi turun paling dalam hingga 2,24%, diikuti sektor barang baku dan sektor properti yang masing-masing turun 1,54% dan 1,51%.

Sementara hanya ada satu sektor yang menguat, yaitu sektor barang konsumen primer yang naik tipis 0,09%.

Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,52 juta kali transaksi.

Total saham berpindah tangan mencapai 23,30 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp11,06 triliun.

Sebanyak 444 saham ditutup melemah hari ini, lalu 173 saham stagnan, dan 169 saham menguat.

Emiten berkode MPPA menjadi top loser hari ini setelah ambles 25,47%, diikuti BDKR dan MLPL yang masing-masing turun 19,63% dan 18,92%.

Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah DART yang terbang 34,91%, diikuti DIVA dan NFCX yang masing-masing naik 34,71% dan 24,68%.

Berbeda dengan IHSG, mayoritas bursa saham Asia sore ini parkir di zona hijau. Indeks Hang Seng naik 0,30% ke 20.567,51; indeks Shanghai naik 1,17% ke 3.310,20; indeks Shanghai naik 0,47% ke 3.572,04; sementara indeks Nikkei tengah libur.

(Baca: 10 Sektor Saham Merah, IHSG Ditutup Melemah (Jumat, 1 November 2024)

Editor : Adi Ahdiat
Data Stories Terkini
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua