PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan kinerja yang cukup kuat pada awal tahun ini. Tercatat, nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) perusahaan teknologi ini menembus Rp140 triliun pada kuartal I-2022.
Nilai ini naik 46% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Pada kuartal I-2021, GTV perusahaan teknologi ini sebesar Rp96,20 triliun.
Adapun penyumbang GTV GoTo yang terbesar pada tiga bulan pertama tahun ini berasal dari sektor teknologi keuangan atau fintech, dengan nilai GTV Rp77,45 triliun atau setara 55,32% dari total GTV perusahaan.
Sektor e-commerce merupakan penyumbang terbesar kedua, dengan GMV sebesar Rp65,13 triliun pada Januari-Maret 2022. Nilai ini setara 46,52% dari total GTV perusahaan.
Kemudian, layanan on-demand memiliki GTV sebesar Rp14,88 triliun pada kuartal I-2022. Lalu segmen lainnya memiliki GTV sebesar Rp13 triliun. Sementara itu, terdapat pengurangan nilai GTV dari eliminasi antarperusahaan senilai Rp17,48 triliun.
Meski mengalami pertumbuhan GTV, emiten teknologi ini masih membukukan kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp6,47 triliun pada kuartal I-2022. Angka tersebut meningkat dari kerugian di kuartal I tahun sebelumnya yang berjumlah Rp1,81 triliun.
(Baca: Tokopedia Sumbang Pendapatan Terbesar untuk GoTo)