Sejak Februari 2018, investor asing mulai keluar dari pasar finansial domestik. Di pasar saham, invesor asing mencatat net jual senilai Rp 10,34 triliun sepanjang bulan lalu. Demikian pula investor asing di pasar Surat Utang Negara (SUN) juga mencatat net jual Rp 21,55 triliun.
Total, sepanjang Februari investor asing mencatat net jual di bursa saham dan pasar SUN mencapai Rp 31,88 triliun. Alhasil, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia mengalami koreksi 0,13% menjadi 6.597,22 dan nilai tukar rupiah melemah 2,19% ke level 13,707 per dolar Amerika Serikat.
Keluarnya investor asing kembali berlanjut pada bulan ini. Selama periode 1-9 Maret 2018, investor asing kembali mencatat net jual di bursa saham sebesar Rp 5,9 triliun dan di pasar SUN Rp 17,3 triliun dan jika ditotal mencapai Rp 23,17 triliun. Imbasnya, IHSG kembali terkoreksi 2,48% demikian pula rupiah kembali terdepresiasi 0,63%. Antisipasi kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS (The Fed), para pemilik dana mengalihkan investasinya dari mata uang yang dianggap berisiko ke mata uang safe haven (dianggap aman) seperti dolar AS atau yen Jepang.