Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia per awal Maret 2024 turun US$ -3.650 juta menjadi sebesar US$ 140,39 miliar. Data sebelumnya per Februari 2024, cadangan devisa dalam negeri sebesar US$ 144,04 miliar.
Cadangan devisa Indonesia saat ini, setara dengan pembiayaan 6.19 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan import.
Penurunan cadangan devisa terimbas pelemahan nilai tukar Rupiah rata-rata bulan Maret 2024 yang tercatat 0,44 persen month to month (mom). Dolar AS yang cenderung melemah membuat biaya stabilisasi nilai rupiah menjadi semakin mahal sehingga menggerus cadangan devisa BI.