Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), volume timbulan sampah di Jawa Barat tercatat mencapai 4,89 juta ton pada 2022 atau ketiga terbesar di Indonesia.
Kabupaten Bekasi mengantongi timbulan sampah terbanyak di Jawa Barat dengan bobot 821,37 ribu ton atau sekitar 16,78% dari total sampah di provinsi tersebut.
Kota Bekasi menempati urutan kedua dengan timbulan sampah terbanyak di Jawa Barat dengan volume 668,17 ribu ton. Kemudian diikuti Kota Bandung 581,87 ribu ton; Kabupaten Bandung 468,35 ribu ton; dan Kabupaten Indramayu 406,48 ribu ton.
Selanjutnya, Kabupaten Garut dengan volume timbulan sampah 405,96 ribu ton; Kabupaten Karawang 366,43 ribu ton; dan Kota Bogor 271,72 ribu ton.
Di sisi lain, Kota Banjar menjadi daerah dengan volume timbulan sampah paling sedikit di Jawa Barat, yaitu sebesar 31,26 ribu ton.
Sebagai catatan, data KLHK tersebut belum mencakup volume timbulan sampah di seluruh wilayah Jawa Barat pada 2022. Adapun data yang belum terhimpun yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, hingga Kota Depok.
KLHK melaporkan, rerata sekira 13,41 ribu ton timbulan sampah harian yang dihasilkan di Jawa Barat sepanjang 2022.
Berikut rincian rata-rata volume timbulan sampah harian per daerah di Jawa Barat pada 2022:
- Bekasi: 2.250,35 ton/hari
- Kota Bekasi: 1.830,63 ton/hari
- Kota Bandung: 1.594,18 ton/hari
- Bandung: 1.283,16 ton/hari
- Indramayu: 1.113,65 ton/hari
- Garut: 1.112,25 ton/hari
- Karawang: 1.003,94 ton/hari
- Kota Bogor: 744,46 ton/hari
- Kuningan: 599,4 ton/hari
- Ciamis: 574,68 ton/hari
- Sumedang: 442,72 ton/hari
- Kota Tasikmalaya: 319,11 ton/hari
- Kota Cimahi: 275,46 ton/hari
- Kota Sukabumi: 180,35 ton/hari
- Kota Banjar: 85,67 ton/hari
(Baca: Kabupaten Tangerang, Daerah dengan Sampah Terbanyak di Banten pada 2022)