Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,4 mengguncang Taiwan, khususnya Kota Hualien, pada Rabu pagi waktu setempat (3/4/2024).
Menurut laporan AFP News, bencana ini merupakan gempa terbesar di Taiwan dalam seperempat abad terakhir.
(Baca: Sama-sama Kena Gempa Besar, Korban Jiwa Jepang Tak Sebanyak Turki)
Gempa tersebut menyebabkan banyak tanah longsor, serta merusak infrastruktur jalanan, jembatan, terowongan, sekolah, bandara, jaringan air, listrik, dan bangunan tempat tinggal.
AFP News mencatat, hingga Kamis pagi (4/4/2024) gempa ini telah menyebabkan setidaknya 9 orang tewas, 1.011 orang luka-luka, dan 50 orang hilang.
Menurut laporan Badan Pemadam Kebakaran Taiwan, sebagian besar korban jiwa dalam bencana ini meninggal terkena runtuhan batu atau bangunan.
Gempa ini turut memicu tsunami kecil di pulau-pulau bagian selatan Jepang, meski tak menimbulkan kerusakan.
Getaran gempanya juga terasa sampai Shanghai dan provinsi-provinsi di sepanjang pantai bagian tenggara China, yang berjarak sekitar 160 kilometer (100 mil) dari Taiwan.
Adapun Taiwan terletak di "Cincin Api Pasifik", yaitu garis patahan seismik yang mengelilingi Samudra Pasifik, tempat terjadinya sebagian besar gempa di dunia.
Sebelum kejadian ini, Taiwan terakhir kali dilanda gempa besar pada 21 September 1999 dengan kekuatan M 7,7. Gempa saat itu menyebabkan sekitar 2.400 korban tewas, 100.000 orang luka-luka, dan menghancurkan ribuan bangunan.
(Baca: 10 Gempa Bumi Terbesar Sepanjang Sejarah, Dua di Antaranya dari Indonesia)