Video gim menjadi industri yang kian populer dan menguntungkan di dunia. Total pendapatan global dari industri video gim diperkirakan sebesar US$ 154,6 miliar pada 2021.
Menurut Statista Digital Market Outlook, hingga Juni 2021, Tiongkok memimpin pasar video gim global dengan estimasi pendapatan sebesar US$ 49,3 miliar. Jumlah tersebut diperkirakan akan naik menjadi US$ 71,2 miliar pada 2025. Amerika Serikat menyusul di posisi kedua dengan pendapatan sebesar US$ 30,4 miliar dari industri video gim.
Jepang, yang juga pasar terbesar video gim, berada di urutan ketiga dengan US$ 18,2 miliar. Di urutan keempat ada Korea Selatan dengan keuntungan dari industri video gim sebesar US$ 6,2 miliar dan urutan kelima Inggris Raya sebesar US$ 6,1 miliar.
Sementara itu, Indonesia mencatatkan total pendapatan dari video gim diperkirakan sebesar US$ 1,06 miliar pada 2020 dan tumbuh 13,4% secara tahunan. Pengguna video gim di Indonesia didominasi oleh masyarakat dalam rentang usia 25-34 tahun.
Beberapa contoh video gim yang populer di seluruh dunia, antara lain Player Unknown’s Battlegrounds, CrossFire, Dungeon Fighter Online, QQ Speed, Minecraft, Pac-man Doodle, Candy Crush Saga, dan sebagainya.
(Baca Selengkapnya: Mayoritas Orang Bermain Gim untuk Hiburan)