Hasil survei Ipsos menunjukkan, sebanyak tiga dari empat penduduk dunia mengaku bahwa diri mereka bahagia. Meski demikian, survei itu menemukan bahwa tingkat kebahagiaan dari setiap generasi berbeda.
Baby boomer dan milenial merupakan generasi paling bahagia di dunia, menurut hasil survei Ipsos. Tercatat, kedua generasi tersebut memiliki responden yang merasa bahagia masing-masing sebesar 75%.
Selanjutnya, ada 73% responden generasi Z yang mengaku bahagia. Di sisi lain, persentase responden generasi X yang merasa bahagia adalah yang paling rendah, yaitu 71%.
Survei Ipsos juga mengukur kebahagiaan penduduk dari status pernikahan. Hasilnya, penduduk yang telah menikah cenderung lebih bahagia (79%) dibandingkan yang belum menikah atau dengan status pernikahan lainnya (68%).
Menurut Ipsos, kebahagiaan penduduk dunia juga dipengaruhi seberapa besar pendapatannya. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka semakin bahagia dirinya.
Secara rinci, ada 78% responden dari rumah tangga berpendapatan tinggi yang merasa bahagia. Lalu, dari rumah tangga berpendapatan menengah memiliki persentase responden yang merasa bahagia sebesar 74%. Sementara, responden dari rumah tangga berpendapatan rendah yang merasa bahagia lebih sedikit yaitu hanya sebesar 64%.
Kemudian, penduduk yang yang mengenyam pendidikan tinggi juga cenderung lebih bahagia. Sebanyak 77% responden dengan tingkat pendidikan tinggi mengaku bahagia, diikuti tingkat pendidikan menengah (72%), sedangkan penduduk dengan tingkat pendidikan rendah yang merasa bahagia lebih sedikit (68%).
Survei ini dilakukan terhadap 22.508 responden berusia 18 tahun–74 tahun di 32 negara. Survei yang dilakukan secara online pada 22 Desember 2022 hingga 6 Januari 2023 lalu ini, dilakukan di beberapa negara bagian Amerika Serikat, Kanada, Malaysia, Afrika Selatan, Turki, Thailand, hingga Indonesia.
(Baca: Inilah Negara Paling Bahagia di Dunia pada 2023, Bagaimana Posisi Indonesia?)