Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, sebanyak 76% atau 389 kabupaten/kota di seluruh Indonesia sudah bebas malaria pada 2023.
Papua menjadi provinsi dengan angka eliminasi atau pemberantasan penularan malaria terendah nasional, yakni 0%. Sejalan dengan itu, provinsi ini juga tercatat memiliki kasus malaria tertinggi, dengan total 163.962 kasus pada 2023.
Berikutnya, ada Papua Barat dengan capaian eliminasi malaria sebesar 8%. Posisinya diikuti Maluku 27%, Nusa Tenggara Timur 41%, dan Sulawesi Tengah 46%. Sisanya, terlampir pada grafik.
Adapun provinsi yang sudah dinyatakan 100% bebas malaria pada 2023 adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Riau, dan Bengkulu.
Untuk tahun ini Kemenkes menargetkan 405 kabupaten/kota bisa eliminasi malaria 100%. Sampai Mei 2024, sudah ada 396 kabupaten/kota yang dinyatakan bebas malaria.
"Masih ada tantangan sampai akhir tahun, kami berharap bisa mendorong kabupaten/kota yang belum mencapai eliminasi agar dapat segera mencapai eliminasi malaria," kata Hellen Dewi Prameswari, Plh. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, dalam konferensi pers daring, Senin (27/5/2024).
Dalam upaya mencapai target eliminasi malaria, Kemenkes melakukan sejumlah strategi seperti meningkatkan deteksi dini melalui penyelidikan epidemiologi, penyediaan vektor terpadu seperti kelambu berinsektisida, hingga mengembangkan vaksin malaria.
"Kami juga memperkuat pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat, interpersonal komunikasi perubahan perilaku, hingga advokasi peningkatan komitmen daerah," kata Hellen.
(Baca: Papua, Provinsi dengan Kasus Positif Malaria Tertinggi Nasional 2023)