Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, ada 418.546 kasus positif malaria di Indonesia sepanjang 2023. Jumlahnya turun tipis 5,6% dari 2022 dengan 443.530 kasus.
Tercatat, sebanyak 92% kasus malaria nasional sepanjang tahun lalu berasal dari tanah Papua.
Rinciannya, di Papua terdapat 163.962 kasus; Papua Tengah 150.225 kasus; Papua Selatan 43.862 kasus; Papua Pegunungan 11.070 kasus; Papua Barat 10.170 kasus; dan Papua Barat Daya dengan jumlah 7.702 kasus.
Sisanya terdapat di NTT, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Riau dengan jumlah terlampir pada grafik.
Kendati demikian, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut, sebanyak 90% penduduk Indonesia tinggal di daerah bebas malaria.
Adapun provinsi yang dinyatakan 100% sudah bebas malaria adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Banten.
“Ditargetkan di tahun 2030 seluruh wilayah sudah bebas malaria dengan berbagai macam strategi,” kata Dante dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Senin (25/5/2024).
Ia menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan Kemenkes untuk eliminasi malaria adalah dengan ekspansi minum obat massal malaria (momal) pada wilayah endemis tertinggi di RI.
“Kami harapkan malaria bisa tereliminasi di tempat-tempat tersebut dan pilot project-nya sudah dilakukan di beberapa tempat Papua,” kata Dante.
(Baca: Ada 316 Kematian Akibat DBD pada Awal 2024, Terbanyak di Jawa Barat)