Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyatakan akan menekan angka kematian ibu di Indonesia saat dirinya terpilih sebagai Presiden RI 2024.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Pilpres 2024 seri kelima bertema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2/2024).
Dalam sesi pemaparan visi-misi, Prabowo mengatakan bahwa pihaknya memiliki rencana proyek nasional untuk memberi makan gratis bergizi pada anak-anak di Indonesia, termasuk yang masih di dalam kandungan ibunya. Rencana itu merupakan upaya untuk meningkatkan kemakmuran dan memperbaiki kualitas hidup manusia Indonesia.
“Ini akan mengatasi angka kematian ibu saat lahir, ini akan mengatasi kurang gizi anak stunting,” katanya.
Lantas, berapa banyak angka kematian ibu di Tanah Air?
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tren angka kematian ibu (AKI) Indonesia mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir.
Pada Sensus Penduduk (SP) 2010, AKI mencapai 346. Artinya, terdapat 346 kematian perempuan yang terjadi saat hamil, melahirkan, atau nifas per 100 ribu kelahiran hidup.
Kemudian, pendataan AKI pada Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) pada 2015 turun menjadi 305 kematian ibu per 100 ribu kelahiran hidup.
Terbaru, pada pendataan long form SP 2020, angkanya turun 45% menjadi 189 kematian ibu per 100 ribu kelahiran hidup.
(Baca juga: Cek Data: Prabowo Bilang RI Kekurangan 140 Ribu Dokter, Berapa Jumlahnya Sekarang?)