Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) akan menjadi pemegang saham mayoritas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) setelah mengucurkan dana sekitar Rp 3 triliun.
Dengan demikian, BPKH akan memiliki 82,42% saham BMI setelah menerima pengalihan saham melalui hibah dari para pemegang saham pengendali (PSP) sebelumnya dan begitu proses divestasi selesai.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipulikasikan per 30 September 2021, PSP Bank Muamalat sebelumnya meliputi Islamic Development Bank (IsDB) sebagai pemegang BMI terbesar (32,74%), Bank Boubyan (22%), Atwill Holdings Limited (17,91%), National Bank of Kuwait (8,45%), IDF Investment Foundation (3,48%), serta BMF Holding Limited (2,84%).
Pemegang saham BMI lainnya adalah Reza Rhenaldi Syaiful (1,67%), Dewi Monita (1,67%), Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI (Kopkapindo) (1,39%), serta pemegang saham lainnya sebanyak (6,19%).
Dalam proses pengambil alihan saham, BPKH akan mengucurkan dana 3 miliar melalu dua skema, yakni melalui right issue sebesar Rp 1 triliun dan penerbitan instrument subordinasi berbasis syariah sebesar Rp 2 triliun.
Sebagai informasi, BMI meraih keuntungan Rp 7,31 miliar hingga akhir kuartal III 2021. Angka tersebut turun tipis 0,42% dari akhir kuartal III tahun sebelumnya sebesar Rp 3,35 miliar. Total aset BMI sebesar Rp 52,06 triliun per September 2021. Rinciannya, ekuitas BMI sebesar Rp 3,98 triliun dan kewajiban Rp 48,08 triliun.