Hasil survei Center Economics and Law Studies (CELIOS) dan Pluang menunjukkan, tujuan utama investor melakukan investasi adalah untuk sekedar meningkatkan pendapatan pasif.
Tercatat, sebanyak 36% responden yang ingin tingkatkan pendapatan pasif dengan berinvestasi. Tujuan investasi lainnya yakni untuk menyiapkan dana darurat. Hal ini disampaikan oleh 23% responden.
Ada pula sebanyak 20% responden yang melakukan investasi untuk mempersiapkan pension. Kemudian, sebanyak 17% responden mengatakan berinvestasi untuk merencanakan biaya pendidikan anak. Sementara, hanya 4% responden yang mengatakan berinvestasi untuk tujuan lainnya.
Survei itu juga menemukan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia mengeluarkan penghasilan bulanan kurang dari Rp1 juta untuk berinvestasi. Persentasenya yakni sebanyak 61%.
Berikutnya, sebanyak 31% responden mengeluarkan penghasilan bulanan sekitar Rp1 juta sampai Rp5 juta untuk berinvestasi.
Ada pula sebanyak 5% responden yang mengeluarkan penghasilan bulanan sekitar Rp5,1 juta sampai Rp10 juta untuk berinvestasi. Kemudian, warga yang mengeluarkan penghasilan bulanan sekitar Rp10,1 juta sampai Rp20 juta untuk berinvestasi dengan persentase 2%.
Sementara, hanya ada 1% responden yang mengatakan mengeluarkan penghasilan bulanan di atas Rp20 juta untuk berinvestasi.
Adapun survei ini dilakukan terhadap 3.530 responden yang dipilih secara acak pada 20-28 Juni 2022. Mayoritas responden berasal dari Jawa dan Bali serta kelompok umur 24-35 tahun dengan jenis pekerjaan utama adalah karyawan swasta.
(Baca: 8 Kendala Utama Investor Berinvestai di Platform Investasi Digital)