Ruang bagi suku bunga kredit perbankan domestik untuk kembali turun semakin kecil. Naiknya suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 1 persen membuat peluang Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga patokan BI 7 days reverse repo rate semakin tertutup. Apalagi The Fed masih mempunyai agenda kenaikan suku bunga sebanyak dua kali lagi hingga akhir 2017. BI sepertinya masih akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 4,75 persen hingga akhir tahun.
Untuk kembali menurunkan suku bunga kredit, perbankan juga harus juga memangkas suku bunga simpanan. Namun, jika hal ini dilakukan dikhawatirkan para pemilik dana, terutama deposito justru akan kabur mencari alternatif investasi yang lebih menguntungkan dan dapat memicu keluarnya aliran dana asing.
Suku bunga kredit rata-rata bank umum untuk modal kerja dalam mata uang rupiah pada Januari 2017 sebesar 11,35 persen, turun dari bulan sebelumnya sebesar 11,38 dan juga lebih rendah dari bulan yang sama pada 2016, yaitu 12,48 persen. Kemudian untuk kredit investasi pada Januari 2017 sebesar 11,17 persen, juga turun dari bulan sebelumnya sebesar 11,21 persen serta lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 11,96 persen. Demikian pula untuk kredit konsumsi pada Januari 2017 juga turun menjadi 13,58 persen dari bulan sebelumnya sebesar 13,59 persen, dan juga lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan yang sama 2016, sebesar 13,91 persen.