Open Finance Bisa Sediakan Profil Finansial Nasabah, Ini Potensi Pasarnya

1
Cindy Mutia Annur 17/11/2022 12:50 WIB
Image Loader
Memuat...
Potensi Pasar Open Finance untuk Penyediaan Profil Finansial Nasabah/Account Aggregation (2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Potensi pasar open finance di industri keuangan Indonesia sangatlah besar. Hal ini terlihat dari laporan riset hasil kolaborasi Katadata Insight Center (KIC) dan Finantier yang bertajuk Open Finance Deep Dive Report.

Open finance merupakan tahap lanjutan dari open banking, di mana semua lembaga keuangan yang terlibat dalam ekosistem dapat berbagi data melalui open application programming interface (API).

Sistem ini salah satunya bisa diterapkan untuk account aggregation, yakni menyediakan profil finansial nasabah dengan mengumpulkan dan mengintegrasikan data keuangan dan data alternatif milik nasabah.

Menurut riset KIC, lembaga keuangan yang berpeluang besar menerapkan account aggregation adalah perbankan, dengan nilai potensi pasar mencapai US$92 juta pada 2022.

Potensi pasar terbesar selanjutnya dimiliki industri e-wallet dengan nilai estimasi US$28,55 juta, industri telekomunikasi US$22,2 juta, e-commerce US$21,46 juta, dan P2P lending US$21,46 juta.

Penelitian open finance ini dilakukan KIC selama periode Juli-Oktober 2022 melalui desk research dan wawancara mendalam terhadap 23 pemangku kepentingan dari kalangan pelaku industri, meliputi platform open finance, bank, fintech, e-commerce, biro kredit, provider telekomunikasi, regulator, dan pihak terkait lainnya.

Temuan hasil desk research dan wawancara kemudian dipresentasikan dan didiskusikan dalam sesi focus group discsussion (FGD) yang melibatkan beberapa asosiasi industri keuangan. Laporan lengkapnya dapat diunduh di tautan ini.

(Baca: Indonesia Punya Potensi Pasar Open Finance Hampir Rp30 Triliun)

Editor : Adi Ahdiat

Data Populer

Lihat Semua