Menurut data distribusi simpanan bank umum dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), total rekening simpanan nasabah bank umum Indonesia mencapai 584,18 juta rekening per Juni 2024. Jumlah tersebut naik 0,91% dari bulan sebelumnya.
Dilihat secara tren tahunan sebelumnya, jumlah rekening nasabah bank umum Indonesia persisten naik.
Pada 2017, jumlah rekening sebenarnya hanya 242,39 juta rekening. Angkanya tumbuh 21,6% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Menginjak 2018, jumlahnya menjadi 275,76 juta rekening atau naik 13,8% secara tahunan. Lalu pada 2019, jumlahnya naik lagi menjadi 301,69 juta rekening, tumbuh 9,4% (yoy).
Memasuki pandemi Covid-19, jumlah rekening tetap melesat menjadi 350,32 juta rekening, tumbuh 16,1% (yoy). Bahkan pada 2021 menjadi 386,31 juta rekening, naik 10,3% (yoy).
Lonjakan rekening terjadi pada 2022 yang menyentuh 508,54 juta rekening, tumbuh signifikan hingga 31,6% (yoy). Pada 2023, jumlah rekening menjadi 559,91 juta rekening seiring pertumbuhan sebesar 10,1% (yoy).
Berdasarkan jenis simpanan, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada tabungan, mencakup 98,1% dari total rekening simpanan pada Juni 2024.
"Kenaikan jumlah rekening tertinggi terdapat pada deposit on call sebesar 10,1% mom [month-on-month], sedangkan pertumbuhan rekening simpanan terdalam terdapat pada jenis giro, sebesar 2,9% mom," tulis LPS dalam laporan yang dipublikasikan Senin (22/7/2024).
Berdasarkan tiering simpanannya, paling banyak terdapat di level terendah dengan nominal simpanan kurang dari atau sama dengan Rp100 juta. Jumlah rekening ini setara 98,8% dari total rekening nasabah Indonesia.
(Baca juga: Mayoritas Rekening Bank Masyarakat Ada di Level Simpanan Terendah)