Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Ngawi mencapai 2,41% pada 2023. Angka ini berkurang 0,07% dibandingkan Desember 2022 yang tercatat 2,48%. Sementara, dibandingkan dengan Desember 2021, angkanya turun 1,84%.
Besarnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) dalam lima tahun terakhir, pernah berada di titik tertinggi pada 2020 sebesar 5,44% dan terendah pernah tercatat pada 2023 silam sebesar 2,41%.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Aceh Tamiang Mencapai 7,21%)
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten/kota ini berada di urutan 431 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 yakni 4,3%.
Pengurangan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini bisa tergambar dari kondisi jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Ngawi mengalami trend kenaikan dalam 16 tahun terakhir. Kemudian usai pandemi covid berakhir, untuk empat tahun terakhir, jumlah angkatan kerja juga dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2021 jumlah angkatan kerja sebanyak 499,06 ribu pekerja, kemudian jumlahnya turun dari tahun sebelumnya sebanyak 46,82 ribu pekerja menjadi 493,59 ribu pekerja pada tahun 2023.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Asahan 381,3 Ribu dan Angka Pengangguran 6,12%)
Sedangkan untuk jumlah penduduk yang bekerja, Jumlah pekerja di Kabupaten Ngawi dalam tiga tahun terakhir menurun. Secara historis, tahun 2021 tercatat 477,84 ribu pekerja, pada 2022 kemudian meningkat menjadi 526,99 ribu pekerja dan untuk 2023 tercatat sebanyak 481,67 ribu pekerja.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Ngawi tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2023. Perekonomian di wilayah ini pada 2023 lalu tercatat 4,49 persen. Sebelumnya pada 2022 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 3,19 persen.
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari urutan yang terbesar di provinsi Jawa Timur pada 2023 yakni :
- Kabupaten Sidoarjo 8,05%
- Kabupaten Gresik 6,82%
- Kota Malang 6,8%
- Kota Surabaya 6,76%
- Kabupaten Bangkalan 6,18%
- Kota Madiun 5,85%
- Kabupaten Kediri 5,79%
- Kabupaten Malang 5,7%
- Kabupaten Tulungagung 5,65%
- Kota Pasuruan 5,64%
Berikut ini sepuluh kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari urutan yang terkecil pada 2023 yakni :
- Kabupaten Sumenep 1,71%
- Kabupaten Pamekasan 1,74%
- Kabupaten Pacitan 1,83%
- Kabupaten Ngawi 2,41%
- Kabupaten Sampang 2,72%
- Kabupaten Probolinggo 3,24%
- Kabupaten Situbondo 3,27%
- Kabupaten Lumajang 3,67%
- Kabupaten Jember 4,01%
- Kota Kediri 4,06%