Jumlah pekerja di Kabupaten Boyolali mengalami trend kenaikan dalam 14 tahun terakhir. Kemudian usai pandemi covid berakhir, untuk empat tahun terakhir, jumlah pekerja juga dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2021 jumlah pekerja sebanyak 559,93 ribu pekerja dan di tahun 2023 naik menjadi 610,95 ribu pekerja.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Boloang Mongondow 4,61%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, menurut catatan BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Boyolali pada Desember 2023, berkurang 0,87% menjadi 4,05% dibandingkan dengan Desember 2022. Sementara dibanding Desember 2021, tingkat pengangguran terbuka (TPT) juga tercatat turun dari sebelumnya yang mencapai 5,09%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) ini, tercermin dari angka penduduk yang bekerja dan jumlah angkatan kerja yang dipublish BPS tahun ini. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Boyolali dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2021 tercatat 589,94 ribu pekerja, pada 2022 kemudian meningkat menjadi 592,05 ribu pekerja dan untuk 2023 tercatat sebanyak 636,73 ribu pekerja.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten/kota ini berada di urutan 253 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 yakni 4,3%.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Boyolali tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi yang anjlok di tahun 2023. Perekonomian di wilayah ini pada 2023 lalu tercatat 5,63 persen. Sebelumnya pada 2022 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 6,33 persen.
Data Kependudukan di Kabupaten Boyolali:
Jumlah penduduk di Kabupaten Boyolali tercatat 1,11 juta jiwa data per 2024. Angka ini dalam 16 tahun berurutan terus naik. Dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) wilayah ini tercatat lebih tinggi. Adapun pertumbuhan lima tahun terakhir, tercatat diangka 2,43%.
Menurut nominalnya dibandingkan dengan wilayah lain se-provinsi Jawa Tengah, kabupaten/kota ini berada di urutan 14, sementara bila dikelompokkan menurut pulau, kabupaten/kota ini di urutan 64.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kota Lubuk Linggau 118,52 Ribu dan Angka Pengangguran 5,64%)
Pada 2024, mayoritas penduduk Kabupaten Boyolali di dominasi oleh usia produktif (umur pada rentang 15-59 tahun) jumlahnya mencapai 706,01 ribu atau 63,58% dari total populasi. Sedangkan usia anak-anak (umur 0-14 tahun) serta usia lanjut yang berumur lebih dari 60 tahun masing-masing sebesar 21,12% dan 15,29%.
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Boyolali pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 64,75 ribu jiwa (5,83%)
- Umur 5-9 tahun 83,73 ribu jiwa (7,54%)
- Umur 10-14 tahun 86,07 ribu jiwa (7,75%)
- Umur 15-19 tahun 83,76 ribu jiwa (7,54%)
- Umur 20-24 tahun 83,14 ribu jiwa (7,49%)
- Umur 25-29 tahun 81,89 ribu jiwa (7,38%)
- Umur 30-34 tahun 78,68 ribu jiwa (7,09%)
- Umur 35-39 tahun 78,31 ribu jiwa (7,05%)
- Umur 40-44 tahun 85,46 ribu jiwa (7,7%)
- Umur 45-49 tahun 77,15 ribu jiwa (6,95%)
- Umur 50-54 tahun 70,55 ribu jiwa (6,35%)
- Umur 55-59 tahun 67,08 ribu jiwa (6,04%)
- Umur 60-64 tahun 56,72 ribu jiwa (5,11%)
- Umur 65-69 tahun 44,5 ribu jiwa (4,01%)
- Umur 70-74 tahun 30,11 ribu jiwa (2,71%)
- Umur lebih dari 75 tahun 38,46 ribu jiwa (3,46%)