Food and Agriculture Organization (FAO) melaporkan rata-rata harga pangan dunia kembali turun pada Oktober 2022.
Dalam rilis resminya FAO mengatakan rata-rata harga pangan tidak berubah pada Oktober 2022 dibanding bulan September 2022. Hampir semua harga komoditas turun kecuali harga serealia yang mengalami kenaikan.
>
“Harga referensi serealia internasional mengalami kenaikan dari bulan ke bulan. Harga gandum naik 3,2% yang mencerminkan adanya ketidakpastian lanjutan terkait inisiatif biji-bijian laut hitam (Black Sea Grain Initiative),” dalam rilisnya.
Rata-rata indeks harga pangan dunia turun tipis 0,07% ke level 135,9 pada Oktober 2022 dibanding bulan sebelumnya (month-to-month/m-to-m). Dari lima harga pangan dunia, ada empat yang mencatat penurunan, yakni harga daging, dairy, gula, dan minyak nabati. Sementera harga serealia justru mencatatkan kenaikan.
Berikut ini rinciannya:
Rata-rata: turun 0,07% (m-to-m) ke posisi 135,90
- Bahan makan dari susu (Dairy): turun 1,75% (m-to-m) ke posisi 140,10
- Minyak nabati: turun 1,64% (m-to-m) ke posisi 150,10
- Daging turun 1,42% (m-to-m) ke posisi 118,40
- Gula: turun 0,64% (m-to-m) ke posisi 109,00
- Serealia (biji-bijian): naik 2,97% (m-to-m) ke posisi 152,30
Meskipun mengalami tren turun dari level tertingginya di Maret 2022, rata-rata harga pangan dunia masih lebih tinggi 2,01% dari harga setahun yang lalu.
Berikut ini naik/turun harga pangan dunia dalam setahun terakhir (yoy) pada Oktober 2022:
Rata-rata: naik 2,01% (yoy)
- Bahan makan dari susu (Dairy): naik 15,35% (yoy)
- Serealia (biji-bijian): naik 11,05% (yoy)
- Daging: naik 5,74% (yoy)
- Gula: turun 8,45% (yoy)
- Minyak nabati: turun 18,79% (yoy)
(Baca: Produksi Padi nasional Diperkirakan Meningkat 2,31% pada 2022)