Departement of Statistics Malaysia (DSM) melaporkan ekonomi Malaysia tumbuh 14,2% pada kuartal III 2022 dibanding kuartal III 2021 (year on year/yoy). Pertumbuhan ini lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya yang tumbuh 8,9% (yoy).
Ekonomi Malaysia pada periode Juli- September 2022 melesat di atas 14% karena tingginya permintaan ekspor dan konsumsi domestik. Selain itu, tingginya pertumbuhan ekonomi Negeri Jiran pada triwulan III 2022 secara tahunan akibat rendahnya dasar statistik pada tiwulan III-2021.
Dengan capaian ini, Negeri Jiran memimpin pertumbuhan ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN) lainnya.
Sebagai informasi, ekonomi Vietnam pada kuartal III 2022 tumbuh 13,67% (yoy). Diikuti ekonomi Filipina tumbuh 7,6% (yoy). Demikian pula ekonomi Indonesia tumbuh 5,72% (yoy) dan ekonomi Singapura tumbuh 4,4% (yoy).
Berikutnya, ekonomi Thailand pada triwulan II 2022 tumuh 2,5% (yoy), sedangkan ekonomi Brunei Darussalam mengalami kontraksi sedalam 4,4% (yoy).
Adapun ekonomi Laos dan Kamboja masing-masing tumbuh sebesar 3,5 dan sebesar 3% pada 2021. Sedangkan, ekonomi Myanmar mengalami kontraksi sedalam 18% pada 2021.
(Baca: Ekonomi Indonesia Masih Terbesar di ASEAN sampai 2021)