Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan apangan usaha konstruksi terkonstraksi sebesar 6,05 persen pada kuartal II 2022. Sementara secara tahunan, usaha konstruksi tumbuh sebesar 1,02 persen (y-on-y) dan 2,95 persen secara kumulatif (c-to-c).
Pada kuartal I 2022, lapangan usaha konstruksi terkontraksi 1,24 persen. Kontraksi itu disebabkan realisasi pengadaan semen yang mengalami penurunan.
Jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya, sektor konstruksi mampu tumbuh karena adanya peningkatan kegiatan insfrastruktur yang sejalan dengan peningkatan impor bahan baku untuk aktivitas konstruksi seperti semen dan kaca. Selain itu, realisasi fisik aktivitas konstruksi juga lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu sejalan dengan peningkatan indeks nilai konstruksi.
Sementara itu, sektor konstruksi pada kuartal II 2022 menyumbang 9,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Angka itu turun dari kontribusi kuartal I 2022 yang sebesar 10.42 persen.
(baca: Proyek Infrastruktur Tetap Berjalan, Impor Semen RI Melonjak 74% pada 2021)