Ada empat bank di Indonesia yang berstatus badan usaha milik negara (BUMN), yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Dari kelompok tersebut, bank BUMN yang sahamnya paling banyak dikuasai negara adalah BNI.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 23 Juni 2023 Negara Republik Indonesia memiliki 60% saham BNI, dengan volume sekitar 11,2 miliar lembar saham.
Porsi kepemilikan saham negara di BTN juga mencapai 60%, dengan volume sekitar 8,4 miliar lembar saham.
(Baca: Ini Bank BUMN dengan Aset Terbesar pada 2022)
Sementara, pada 23 Juni 2023 saham BRI yang dikuasai negara hanya 53,19%, dengan volume sekitar 80,6 miliar lembar saham.
Kemudian porsi kepemilikan saham negara di Bank Mandiri 52%, dengan volume sekitar 48,5 miliar lembar saham.
Kendati persentase saham negara di BRI dan Bank Mandiri lebih kecil, pemerintah Indonesia mendapat setoran besar dari dua bank tersebut.
Menurut laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pada tahun anggaran 2022 BRI menyetor dividen untuk pemerintah sekitar Rp14 triliun, paling besar dibanding BUMN lainnya.
Bank Mandiri menjadi penyetor dividen kedua terbesar untuk pemerintah, dengan nominal sekitar Rp8,8 triliun pada periode sama.
(Baca: 10 BUMN Penyetor Dividen Terbesar untuk Indonesia Tahun Anggaran 2022)