Menurut laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pada tahun anggaran 2022 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyetorkan dividen sekitar Rp40,59 triliun kepada negara.
Total setoran itu meningkat dibanding tahun anggaran 2021 yang besarnya Rp30,49 triliun.
Angka-angka ini tercatat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2022 yang dirilis BPK pada 24 Mei 2023, di bagian Penerimaan dari Kekayaan Negara Dipisahkan (KND).
Berikut rincian 10 BUMN penyetor dividen terbesar tahun anggaran 2022 menurut laporan BPK:
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk: Rp14.046.581.539.080
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: Rp8.751.423.016.699
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk: Rp7.738.577.913.038
- PT Pertamina (Persero): Rp2.928.000.000.000
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk: Rp1.636.944.231.460
- PT Pelabuhan Indonesia (Persero): Rp1.316.854.000.000
- PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero): Rp900.000.000.000
- PT Pupuk Indonesia (Persero): Rp750.000.000.000
- PT PLN (Persero): Rp750.000.000.000
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk: Rp522.342.000.000
Selain BUMN yang disebutkan di atas, gabungan BUMN lainnya menyumbang setoran dividen Rp1.256.369.245.872 pada tahun anggaran 2022.
(Baca: Ini Bank BUMN dengan Aset Terbesar pada 2022)