Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Bangli, pada 2023 tercatat Rp7908,31 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp7337,99 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 4,1%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Bone pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 256,63 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp30.260 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 398.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp2,16 triliun. PDRB ini tumbuh 0,01%.
Di urutan kedua adalah sektor penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh 12,36% menjadi Rp964,55 miliar, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp895,26 miliar (0,96%).
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Sinjai pada 2023)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah industri pengolahan dengan PDRB Rp681,84 miliar. Sektor ini tercatat tumbuh 3,04% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp641,51 miliar.
Distribusi PDRB di Kabupaten Bangli pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Bangli ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 24,2%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor industri pengolahan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Transportasi dan Pergudangan,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.