Kinerja ekonomi presiden Amerika Serikat (AS) berbeda-beda tergantung pada latar belakang partai, sesuai pengamatan pada 1959-2019. Menurut laporan Bank Rakyat Indonesia (BRI), resesi cenderung terjadi saat dipimpin presiden berlatar belakang Partai Republik. Sebaliknya, presiden dari Demokrat mampu terhindar dari resesi ekonomi.
Rata-rata pertumbuhan ekonomi AS ketika dibawah kendali Presiden Republik mencetak 2,4%. Kondisi tersebut terjadi dalam lima periode kepemimpinan, dari 1970 hingga sekarang. Sementara itu, presiden dari Demokrat mampu mendongkrak rerata pertumbuhan ekonomi mencapai 3,3%. Hal itu terhitung dari lima periode kepemimpinan, 1962 hingga 2016.
Dalam laporannya, tim ekonom BRI mengemukakan presiden yang didukung partai Demokrat lebih baik dalam mengelola perekonomian AS. Selain itu, para pemimpin tersebut juga mampu menciptakan kondisi yang lebih kondusif di pasar keuangan.