Harga beberapa bahan pangan di D.I Yogyakarta hari ini terpantau naik dibanding kemarin.
Melansir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Sabtu (9/11/2024) pukul 10.13 WIB, dari 20 komoditas terdapat 13 komoditas naik dan 7 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yakni minyak goreng kemasan sederhana, ikan tongkol, bawang merah, minyak goreng curah, dan beras sphp.
(Baca: Harga Beras Kualitas Medium I Harian di Pasar Modern Provinsi Papua Barat Sebulan Terakhir Turun 0,28%)
Sementara, harga beberapa komoditas seperti tepung terigu kemasan (non-curah), beras premium, gula konsumsi, bawang putih bonggol, dan daging sapi murni menurun dibanding harga kemarin.
Komoditas bawang merah naik paling tinggi Rp2.410 (7,55%) menjadi Rp34.340 per kg. Adapun harga kedelai biji kering (impor) turun paling dalam Rp270 (2,92%) menjadi Rp8.970 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 20 bahan pangan di D.I Yogyakarta menurut Bapanas 9 November 2024 pukul 10.13 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp135.500 per kg (turun 0,15%)
- Ikan Bandeng: Rp38.630 per kg (naik 1,07%)
- Ikan Kembung: Rp37.710 per kg (naik 3,49%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp36.360 per kg (turun 0,3%)
- Daging Ayam Ras: Rp34.890 per kg (naik 0,75%)
- Bawang Merah: Rp34.340 per kg (naik 7,55%)
- Ikan Tongkol: Rp33.370 per kg (naik 1,0%)
- Cabai Rawit Merah: Rp30.220 per kg (naik 2,51%)
- Telur Ayam Ras: Rp25.690 per kg (turun 0,89%)
- Gula Konsumsi: Rp17.000 per kg (turun 0,41%)
- Minyak Goreng Curah: Rp16.900 per liter (naik 0,42%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp16.590 per liter (naik 0,61%)
- Cabai Merah Keriting: Rp15.430 per kg (naik 1,45%)
- Beras Premium: Rp14.240 per kg (turun 1,11%)
- Beras Medium: Rp12.960 per kg (naik 0,23%)
- Beras SPHP: Rp12.330 per kg (naik 0,65%)
- Garam Halus Beryodium: Rp12.100 per kg (naik 2,89%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp11.200 per kg (turun 0,71%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp8.970 per kg (turun 2,92%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp8.690 per kg (naik 0,7%)
(Baca: Harga Pangan Hari Ini Wilayah Aceh: Harga Minyak dan Beras Turun)