Rata-rata pengeluaran masyarakat di Kota Semarang untuk membeli ketala pohon/singkong pada 2023 sebesar Rp405.74 per kapita per minggu. Nilai ini turun dibandingkan dengan pengeluaran tahun sebelumnya yang tercatat Rp486.77 per kapita per minggu.
(Baca: Mayoritas Penduduk Kota Semarang pada 2024 Adalah Usia Produktif)
Pengeluaran per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga. Pengelaran ini dapat dikelompokkan pada dua bagian yakni untuk kebutuhan makanan dan bukan makanan.
Pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama seminggu, sedangkan untuk bukan makanan dihitung selama sebulan dan 12 bulan yang lalu. Baik konsumsi makanan maupun bukan makanan selanjutnya dikonversikan ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan. Angka-angka konsumsi/pengeluaran rata-rata per kapita yang disajikan dalam publikasi BPS diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi seluruh rumah tangga (baik mengkonsumsi makanan maupun tidak) terhadap jumlah penduduk.
Menurut BPS, penurunan pengeluaran ini imbas dari oleh angka inflasi bulanan (month to month)di wilayah ini yang mencapai 5,79%. Sementara untuk pertumbuhan ekonomi pada 2023 tercatat sebesar 5,79%.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Purbalingga 5,61%)
Lima terbesar pengeluaran penduduk untuk kelompok umbi-umbian di Kota Semarang dari urutan tertinggi dibelanjakan untuk kentang Rp737,04 per kapita per minggu, ketala pohon/singkong Rp405.74 per kapita per minggu, ketela rambat/ubi jalar Rp237,06 per kapita per minggu, talas/keladi Rp29,67 per kapita per minggu dan terrendah dibelanjakan untuk umbi-umbian lainnya Rp24,44 per kapita per minggu
Publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata pengeluaran per kapita di kota ini mencapai Rp1,96 juta per kapita dalam sebulan pada Maret 2023. Jumlah tersebut turun 0,79% dibandingkan Maret 2022 yang sebesar Rp1,97 juta per kapita per bulan.
Berdasarkan wilayah, pengeluaran penduduk untuk membeli ketala pohon/singkong tertinggi adalah di Kabupaten Pegunungan Bintang dan terendah di Kota Padang Panjang. Sedangkan untuk Kota Semarang ini, nominal pengeluaran untuk membeli ketala pohon/singkong berada di urutan 333. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita secara nasional untuk membeli ketala pohon/singkong adalah Rp257,5 per kapita per minggu.
Berikut ini adalah 10 kabupaten/kota dengan pengeluaran per kapita tertinggi untuk membeli ketala pohon/singkong:
- Kabupaten Pegunungan Bintang Rp11,23 ribu
- Kabupaten Tolikara Rp9.034,31
- Kabupaten Puncak Jaya Rp8.309,84
- Kabupaten Lanny Jaya Rp6.841,21
- Kabupaten Yalimo Rp6.639,84
- Kabupaten Nduga Rp5.756,69
- Kabupaten Mamberamo Tengah Rp5.650,12
- Kabupaten Mamberamo Raya Rp5084.6
- Kabupaten Maluku Tenggara Rp4.248,65
- Kabupaten Yahukimo Rp3.707,24