Bulan September, Inflasi Transportasi di Kota Cilegon -0,68%
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Harga-harga komponen penyumbang inflasi pengoperasian peralatan transportasi pribadi di Kota Cilegon pada September lalu turun 0,68%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,71%. Di antara enam kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok transportasi menyumbang -0,41% inflasi daerah ini.
(Baca: Pengeluaran Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya di Kota Palopo Bulan September Naik 0,13%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) transportasi di Kota Cilegon berada di level 112,42 pada September 2024, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 113,19.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi transportasi telah turun 10.29% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Cilegon telah mengalami pertumbuhan 0,04% (year to date/ytd).
(Baca: Pengeluaran Rekreasi, Olahraga dan Budaya di Kota Malang Bulan September Naik 0,03%)
Hasil survei BPS, data per September 2024, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan kelima di bandingkan sub kelompok lainnya.
Berikut ini inflasi subkelompok transportasi yang di ukur BPS per September di Kota Cilegon :
- Kelompok transportasi -0,41%
- Kelompok pembelian kendaraan 0,12%
- Kelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi -0,68%
Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi transportasi tertinggi terjadi di Indonesia turun 0,46% dengan IHK sebesar 112.27 dan terendah terjadi di Kabupaten Jayawijaya turun 0,76% dengan IHK sebesar 112.31. Sementara untuk Kota Cilegon ini menempati urutan 132.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok transportasi tertinggi pada September 2024:
- Kabupaten Minahasa Utara 0,35%
- Watampone 0,2%
- Kota Parepare 0,17%
- Kabupaten Bangka Barat 0,15%
- Kabupaten Pasaman Barat 0,12%
- Kabupaten Majene 0,04%
- Kota Bukit Tinggi 0,04%
- Kabupaten Banyuwangi -0,02%
- Kota Palangkaraya -0,02%
- Tembilahan -0,03%
Data Terkait
Data Stories Terkini
