Pengeluaran sewa dan kontrak rumah di Kabupaten Banyuwangi pada November kemarin mencapai 8,6%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,07%. Di antara sembilan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah menyumbang 0,51% inflasi di Kabupaten Banyuwangi.
(Baca: Harga Transportasi di Kota Kotamobagu Bulan November Naik 0,01%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kabupaten Banyuwangi berada di level 109,96 pada November 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 101,25.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah telah mencapai 6,25% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kabupaten Banyuwangi telah mengalami pertumbuhan 8,68% (year to date/ytd).
Inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per November 2024).
(Baca: Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kabupaten Berau Naik 0,52%)
Berikut ini inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah yang di ukur BPS per November di Kabupaten Banyuwangi :
- Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah 0,51%
- Kelompok sewa dan kontrak rumah 8,6%
Dibandingkan dengan 21 kabupaten/kota lain, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,06% dengan IHK sebesar 103.39 dan terendah terjadi di Kabupaten Morowali sebesar 11,03% dengan IHK sebesar 111,03. Sementara untuk Kabupaten Banyuwangi ini menempati urutan kedua.
Perkembangan inflasi umum nasional pada September 2024 turun 0,12% secara bulanan dan -8,4% secara tahunan. Meski tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulanan sebelumnya, tingkat inflasi bulanan ini tidak setinggi periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 2,86%.